Disebuah kota besar dan berpemerintahan yang ramah dan dianggap sejahtera, sebuah kelompok berdiri dan Menghormati dan selalu dihormati, tidak peduli setan kami kan selalu mengekspresikan diri kami hingga sampai kapanpun. Sebut saja Punk yang kumuh, berbeda, dan beriri diatas semua golongan, tidak memikiran sejauh mana perbedaan kita. Kulit hitam, putih dan apapun kita, kita adalah kita yang terbentuk atas percaya saling percaya, dan bubar jika ada pengkhianatan.
Walau dianggap setitik debu yang ada di kaca, kami hiraukan, dan anggap saja itu adalah "tong kosong nyaring bunyinya"
Hay Punk. Lelah ku menghitung waktu seberapa lama kita saling bersama, tidak terasa telah banyak makna yang telah kita pelajari tanpa harus menerima nasehat orang lain yang sebenarnya kita belum rasakan atau tidak di terima di hati kita "yang sesungguhnya".
Hey Punk. Janganlah engkau berlalu, terbawa arus modern. Kau adalah Kau dalam arti peganglah keyakinan diri sendiri.
Hey Punk. Kau tidak harus sekusam yang kalian bayangkan, Kau tidak harus sedekil yang kaliian bayangkan, kau tidak harus sama seperti mereka dan
Hey Punk. Kau tidak harus mengucapkan butiran kata yang tidak seharusnya kalian katakan secara umum, seperti "bahasa kasar"
Dan...... Pesan Terakhirku
Jadilah Diri Sendiri!
0 komentar:
Posting Komentar